Thursday, October 14, 2010

No Age : Everything In Beetween


No Age : Everything In Beetween | Sub Pop Record
release : 28 September 2010

Apa jadinya  kebisingan LA beserta scene punk yang DIY dikawinkan dengan anarki berbentuk noise noise yang berisik? duo Dean Spunt dan Randy Randall menjawabanya dengan sound yang cerdas serta memekakan telinga yang dibalut secara matang dalam Album Evertything In Beetwen bersama Sub Pop record , 28 September kemarin.

LP berdurasi 38:01 berisi 13 track ini merupakan evolusi No Age yang seblumnya juga merilis Weirdo Rippers dan Nouns di tahun 2005 dan 2007 silam. Jangan harap menemukan sebuah relaksasi dalam album ini, dibuka Life Prowler dengan full noise didalamnya, kemudian Glitter yang merupakan single dari mereka dengan video clip hitam putih bernuansa gelap. Menemukan reinkarnasi The Clash ato Sex Pistols dalam Fever Dreaming .Meskipun noise –rock/pop akan terdengar asing bagi telinga audience yang tidak mengidolakan Sonic Youth atau terlalu apatis dengan Post – Rock/Shoegaze, disini kalian akan menemukan suasana yang berbeda yang catchy dan menyayat tentunya. Sort dan Dusted akan membius dalam kebisingan ruang hampa, terkesan gelap dan dingin. 

Talenta yang mereka wujudkan sangat diacungi jempol, dengan 2 instrument plus vocal pun dapat menciptakan kebisingan yang lebih dari Yeah Yeah Yeah. Akan menjadi referensi menarik kaum haus orgasme akan kebisingan seperti foto hitam putihmu yang selalu kalian tambahkan noise touch di Photoshop. Yang pasti, No Age sangat diapreasi menarik oleh Pitchfork dan tidak akan ditemui di MTV karena Youtube lebih liberal.

            
Becnhmark : Sonic Youth,Swans, The Clash, Sex Pistols



Monday, October 11, 2010

FOTOS INDONESIA TOUR 2010- TBY Yogyakarta


Goethe Institut
FOTOS INDONESIA TOUR 2010
TBY , Jl. Sri Wedani No 1 | 5 October 2010 |

Shit !! “Damncool performance from FOTOS”  , terdengar riuh di venue ketika band Indie Rock / Post Rock asal German ini berhasil menghipnotis audience kala itu yang sebagian besar pelajar sekolah menegah atas YK  dalam rangkaian tour Asia 2010 nya yang berakhir 15 November mendatang termasuk saya . Band yang digawangi Thomas Hessler, Deniz Erarslan, Frieder Weiss,serta Benedikt Schnerma telah merilis 3 album dan 2 diantaranya bernaung dalam label EMI . Rilisan terbarunya bertajuk Porzellan yang diproduseri Olaf Opal diahkir musim panas kemarin.


Fotos sendiri terbentuk di Hamburg tahun 2006 silam, berbekal pengalaman di Hurricane Festival and Southside Festival cukup mendewasakana mereka dalam hal sound. Mengusung genre Britpop- Madchester dengan aroma Deutschland menambah keseksian vocal mereka. Secara keseluruhan, kualitas sound di album mereka standar, tetapi penampilan mereka dapat diperhitungan sangat detail, bahkan sound-engineer mereka menggunakan alat review frequency yang jarang digunakan di Indonesia.

Pertunjukkan malam itu sangat mengesankan dengan tata lampu dan sound yang maksimal ditambah lagi kecerdasan  soundman yang mereka bawa sendiriserta tentunya sound yang maksimal mengebrak habis amphliteather TBY tsb. Dibuka oleh pertunjukkan The Ordinary, sebuah band ambience / jazz /instrument yang semua personelnya adalah pelajar SMA De Britto Yogyakarta . Mereka menjadi starter point sebelum kegilaan selanjutnya bersama FOTOS. Jam 8 kurang, FOTOS naik panggung. Membawakan 15 lagu dalam waktu kurang lebih 90 menit. Membawakan hits – hits andalan dari 3 album yang mereka rilis. “ Nach dem Goldrausch”, “Fotos”, “Alles Schreit”, “Porzellen”, dan “Angst” menarik perhatian saya. Sebuah pertunjukkan luar bisa dengan tingkat keintiman dan kepiawaian Fotos memainkan emosi crowd perlu diacungi jempol seakan akan berada dalam juice – maker kemudian bermain roller coaster dengan tingkat noise yang mengundang dramatisasi atau membakar semangat. Perpindahan lagu  ke lagu mereka tidak dapat diduga. Noise yang dihasilkan oleh gitar mereka sangat cemerlang dan cerdas, tidak berisik tapi cukup menggerus kedalaman ruanh hampa dalam relung - relung hati. X(

Pukul 21.45, FOTOS menyudahi rangkaian tour mereka di YK. Mommet yang sangat luar biasa. Membawa euphoria tersendiri ketika The Smith bertemu Sonic Youth, menjalin keintiman dengan The Clash, Televise , atau tiba tiba manis seperti The Morning Of. Band yang terbentuk 2006 di Hamburg ini memberikan memory yang baik bagi penontonnya malam itu. Pertunjukkan gratis yang sebenarnya sangat tidak memalukan bila mereka disejajarkan oleh band - band besar di Javarockingland kemarin. Fotos akan masih jalan2 di Indonesia ampe akhir bulan ini. Maka jadilah followers mereka dengan mengunjungi website mereka.!

                         http://www.myspace.com/fotosmusik

*foto menyusul ya,