Wednesday, September 29, 2010

My 10 FAVOURITE Album in 10 YEARS!

MY 10 ESSENTIAL ALBUM | 2001 - 2010

Sekian lama - setelah sekian lama terpendam - dalam otak  penuh berbagai macam asap rokok dan serpihan alkohol -dan setelah berlibur ke kota lain (yg pasti bukan YK) akhirnya bisa sedikit bersihin syaraf - syaraf dikepala ini. Dan ide selalu saja datang bersama motor keluaran 94 saya dan angin malam setelah pulang kerja. Sambil menunggu menu idaman , tercetuslah ide untuk menulis disini mengenai 10 Album favorit yang mereferensi saya dalam 10 tahun terakhir ini mumpung 2010 sudah dipelupuk ajal.:D

Setiap orang pasti mengalami masa / fase cupu kemudian jadi alay kemudian eksis kemudian keren kemudian insaf kemudian jadi dewasa kemudian tobat kemudian menikah dst. Satu dekade bukan masa yang cepat (ya iyalah) dan tentunya banyak melewati pertumbuhan serta perubahan selera musik hingga berfashion dan ber-attitude. Maka dari itu, saya ingin menunjukkan fase pertumbuhan  dari 11 tahun hingga 21 tahun mengenai selera musik. Sapa tau mengilhami kalian - kalian u/ rehat dan membuka catatan perjalan anda selama 10 tahun ini mengenai hal - hal menarik yang pernah didengar dan kalian ikuti! :)


2010

Polyester Embassy : Tragicomedy

Bukan rahasia umum,kalau 2010 saya sangat ngefans sekali dengan Polyester Embassy. Bertitel “Tragicomedy” ,sebuah album yang dirilis tahun 2006 oleh FFWD asal Bandung adalah sebuah penampakan lain dari sebuah kesempurnaan. Album itu berisikan 9 lagu, menampilkan suasana ruang angkasa yang menvisualisasikan keabsurdan dan kegalauan. Dan salah satu judulnya: Polypanicrooms didaulat oleh saya menjadi sebuah nama blog :D. Faded is Blur, You ‘ll be Gone, Ruins adalah sekelumit track – track lain yang akan membuatmu mati di hamparan kegelisahan. Dan jangan pernah tanya mengapa saya menyimak album ini baru di tahun 2010!


2009

This Will Destroy You : Young Mountain

2009, bukan taun yang bagus. Banyak sampah mengelilingi bersama problematika didalamnya. Tahun itu. Banyak saya habiskan dengan kesendirian, ambil foto, mencari ketenangan, jarang bersosialisi, dan mencoba berdiam diri. Dan selalu playlist akan saya shuffle EP Young Mountain – This Will Destroy You ini. “I Believe in Your Victory" – 6:32 selalu meracun , mengawang, dan bersketsa dalam pikiran. Grandfather Clocks dan There Are Some Remedies Worse Than The Disease selalu membawaku ke pantai – pantai antah berantah dengan hamparan pasir dan ombaknya, tanpa keriuhan manusia tentunya. 

2008 
  
Sepultura : Chaos AD

Chaos AD, merupakan rilisan Roadrunner Record tahun 1993 yang diperkuat Cavalera bersaudara waktu itu. Sepultura merupakan titik pencarian terdalam dari diri saya sendiri dan anak – anak band waktu itu untuk eksplorasi metalcore/thrashmetal. Tak mau dibilang band followers, kami tertantang dalam Last Holocaust untuk lebih mencari roots metal/thrash itu sendiri sampai pada ahkirnya Sepultura lah yang cukup banyak mengilhami kami. Dari segi beat, harmonisasi, serta lirik mengenai social politik dan masyarakat kami angkat. Dan Propaganda di Chaos AD selalu sukses kami bawakan diatas panggung dengan headbanging dari teman – teman yang masih mengidolakan band kawakan dari negeri kelahiran Pele tersebut.

2007 
 
 The Devil Wears Prada : Dear Love: A Beautiful Discord

Mike Hranica inspired me, Yeah. Frontline TDWP ini banyak memberikan intuisi u/ mencoba membentuk band. Bersama Reno Barto yang lebih menginfluensi post hardcore/ metalcore serta Carolus Novanda serta Andi yg sebelumnya memainkan anarco-punk, kami membentuk last Holocaust tahun 2007. Bermodal intuisi, mengutak atik Dogs Can Grow Beard All Over, berlatih scream, latihan grinding sampai ahkirnya lagu tersebut rampung kami arransemen ulang. Band yang berasal dari Dayton, Ohio, USA menurut saya cukup fenomenal di side-mainstream selain BMTH. Bersama Underoath, TDWP mengusung Christian Metalcore, cukup religius bukan?hha. HTML Rulez D00d dan Texas Is South merupakan track-track andalan di album ini. 


2006

Saosin : Translating the Name

Yeah, Saosin dengan EP Translating the Name rilisan 2003 so fvcking awesome. 7 Years, Translating The Name, 3rd Measurement in C ,serta They Perch On Their Stilts, Pointing And Daring Me To Break Custom menawarkan euphoria baru ttg Post Hardcore. Tanpa Saosin atau mgkn pendahulunya The Finch mungkin rambut rebonding, polem, kaos ketat, celana skinny, bahkan celak mungkin tak akan pernah terpikirkan sebelumnya .hhi. But, EP ini merupakan yg terbaik buatku di tahun dimana saya beranjak ke barbershop u/ potong polem alias asymmetric haircut :D


2005

St. Loco : Rock Upon A Time

Inilah band yang saya sukai tahun 2005. Dari musikalitas,attitude, image, serta konsistensinya memang membuat saya terkagum – kagum. Dan terbukti kan samapi sekarang? Sempat saya ajukan u/ bintang tamu pengisi acara di Pensi SMA , sempat dealing tapi ahkirnya berbuah kekecewaan. Hmm… Album Rock Upon A Time rilisan Sony BMG dengan hits2 semacam Microphone Athem, Answer, Hip Rock , serta Maria membawakan euphoria Hip Rock ala Linkin Park ketengah penjuru Nusantara dengan taste yang tidak kalah kerennya. Cheers :D


2004 

Box Car Racer : Box Car Racer

Band side – project Tom dan Travis ini sangat membius masa peralihan SMP – SMA saya. Dengan beat-beat yang semangat ala Blink bertemu dengan lirik yang lebih puitis . I Feel So, Watch The World, Tiny Voice, And I, Letter to God, There Is merupakan recommended track serta ditutup Instrumental yang dikolaborasikan dengan gamelan Bali. Album yang fenomenal walaupun cuman project jangka pendek. Album ini masih saya sering putar dengan format cassette, dan sangat sukses membawa memory ke masa- masa ahkir sekolah menengah.


2003




Simple Plan : No Pads, No Helmets...Just Balls


Kocak banget, kalu keingetan Album pop punk yg satu ini. Awalnya cuman minjem yang akhirnya jadi nagih. Secara tahun segitu cuman kaset yang ada, dan lagu-lagu nya diputar berulang – ulang. I’m Just A Kid dengan clip yang bener  - bener ngocol bener membuat saya tergila – gila . Lainnya, I’do Anything. Meet You There, Addicted, atau Perfect adalah hits laen dalam album ini. Ceria, Semangat, dan membius. Pada ahkirnya, saya pun diberi album “No Pads, No Helmets...Just Balls” rilisan November 2002 ini oleh secret admirer gt.hha. Two Thumbs for Simple Plan walau setelah album ini, saya ga terlalu suka mereka lagi. 


2002 
 

Coldplay :  A Rush of Blood to the Head

Yeah, sejak melihat clip Coldplay: The Scientist yang berjalan mundur dan fenomenal dan aneh . Seakan akan otomatis, bseoknya saya pergi ke toko kaset dan membeli album A Rush of Blood to the Head . Salah satu album yang cuman saya beli di tahun 2002 . Selalu menemani dengan walkmen kemana saja saya pergi, ke Bali pun lebih memilih autis dengan band kawakan dari Uk ini.In My Place dan Clock sangat saya sukai. Tenang dan menyejukkan . hha.sepertinya masa awal SMP saya sedikit suram .





2001




Westlife : Coast to Coast 


Mungkin kalau 2001 saya berumur 20 , saya akan memilih Radiohead atau Nirvana sebagai band favorit saya. Berhubung 2001 saya lulus SD dan menuju SMP jadi jangan Tanya mengapa saya suka boyband ini.hha. Karena kalian pasti juga suka mereka waktu itu. Dan itu 10 tahun yang lalu. J My Love adalah hit adalan dan tetap berjoget seksi ala Westlife




Today - Semua ini bisa dibilang norak ato apalah, tapi semuanya butuh proses sampai pada titik nyaman di kuping u/ dengerin namanya hal yang berhubungan dengan musik. OK, next time kayaknya bakal lebih norak dalam 10 to 10 hal hal ga penting.'
 
*contain : buat sendiri lah ( DIY)- Do It Yourself 
**Influence : sedikit dari majlah tapi eksekusi sendiri 
***picture; gini hari ada Google, kemana aja lo? 










 




 


Monday, September 27, 2010

Interview W/ Tripping Junkie

Ada sekelumit dokument di folder saya yang kadang malas didelete (mgkn karena perlu atau karena malas,atau karena penting =,=). Dan saya menemukan dokumen mengenai sesi interview majalah DAB (saya sendiri yg mereportase ) dengan band garage/rocknroll/indierock Tripping Junkie yang baru sja merilis album bertajuk : Quasars (nice title). *banyak hasil interview yang diedit di majalah, tp u/ kali ini saya menampilkan semua hasil interviewnya ya, karena saya sendiri yang membuatnya. hehehehe ) dan inilah hasil wawancara malam itu sebelum saya ..... 


1.      Hi Tripping Junkie. Bisa ceritakan mengenai awal bagaimana kalian bisa terbentuk?
Oddie (O):  Awal terbentuknya Tripping Junkie bermula dari awal pertemanan aku , Ari, dan Tio. Yah, teman sepermainan dan nongkrong bareng. Kebetulan kami juga bermain skate bareng waktu itu.
Asad (A): Perkenalan aku dengan anak – anak yang kelak menjadi Tripping Junkie karena keisenganku chat di MIRC dengan nick Lennon yg kemudian bertemu dengan mereka mereka ini lewat chat dan nyambung.hehe.
2.      Mengapa  menamakan kalian Tripping Junkie? Apa filosofinya?
A : Tidak ada filosofi yang jelas, hahahaha
O: Lebih pada spontanitas waktu itu, sebuah nama yang berasal dari celetukan teman dan menurut kami sangat bagus untuk dipakai buat nama band. :D
3.     Apa definisi konsep dr Drakula Wanita itu sendiri yg sempat  menghantarkan kalian menjadi 30 besar dalam salah satu festival musik indie nasional (2008) regional Yogyakarta?
A:  Lebih mengomentari mengenai kenakalan pergaulan yang menghisap sesuatu hal dari orang lain (parasit) dan memang hal tersebut seringkali kita jumpai dalam pergaulan disekeliling kita bukan?
O: energi yang dihisap, sebuah simbolisasi akan perpindahan energi dari suatu obyek ke obyek lainnya yang disebabkan teman atau pasangan yang ujung2nya mengakibatkan kita lemas dan tidak produktif.hahahahha
4.      Mengapa Quasars?dan mengapa artwork packaging album tsb terkesan minimalis dan sedikit berbau new rave?
A: Quasars, Mereka adalah objek paling bercahaya di alam semesta. Seperti interpretasi akan tujuan yang ingin kita capai. Sebuah perjuangan menghasilkan sebuah karya yang nantinya dapat diingat terus.
O: Dan simbolisasi simbolisi segitiga, kotak, bulat merupakan bentuk bentuk obyek diluar angkasa yang jelas jelas absurd tapi selalu terlihat terang hingga di Bumi
T(Tio): berbau new rave? Biarlah interpretasi orang begitu. Itu cuman kebetulan dan memang kreatifitas yang muncul dari si designer album kami yang mengeksplore dari konsep yang kami berikan.
5.      Ceritakan sedikit mengenai awal kerjasama kalian dgn RISE & Shine!
A: Dimulai sekitar Maret 2009, dari pertemanan kita dengan  Risky Budiman owner dari R & S. dan waktu itu kita masuk dalam kompilasi DIY to DIY bersama Amnesiac Syndrome, Angina, Beer for Breakfast, Bittersweet Symphony, Brilliant at Breakfast, Lampukota, Me and the Dirty Girl, Nervous, Suddenly Sunday, The Frankenstone, dan  Witwitan .
O : Dari project itu kemudian ketika kita akan merilis album Quasars ini, pihak R & S juga turut membantu dalam pengerjaan hingga proses distribusi. Kami sangat terbantu dengan adanya record label ini.
6.     Menurut kalian, sound yang kalian ciptakan menggambarkan euphoria seperti apa?
O: Waduh.hahahahha. tidak ada sesuatu yang spesifik. Jalan begitu saja, cuman terdengar berisik dan vintage, dengarkan saja di album kami maka kalian akan dapat menerka nerka euforianya.
7.      The Beatles atau The Strokes?prefer?:D
A: The Beatles, bukan karena mereka band yang lebih tua atau orang bilang lebih ngeroots.Tapi kami besar dengan dengan sound mereka, dan mengilhami kami menciptakan musik dengan sound sound seperti mereka.
O: The beatles, walau kami juga terinfluensi oleh The Stroke, tapi waktu kecil saya sangat suka mendengarkan The Beatles dan tumbuh besar bersama karya karya mereka.
8.      Gambarkan mengenai Quasars?
A : Sebuah penemuan , dalam kapasitas pribadi saya ini sebuah kejeniusan seperti Einstein menemukan teori relativitas.
O: Semua hal yang ga penting yang dimuntahkan dalam sebuah wadah yang kita buat dalam bentuk sound berisik tadi. Layaknya pelukis menumpahkan kegundahannya dalam sebuah kanvas kosong.
T: Sebuah pencapaian dibidang diluar study saya.hahahhahaha
R: Sebuah pembelajaran dan perkembangan dari segala macam referensi musik yang kita dengerin dan kita menciptakannya denganc ara kita sendiri.
9.      3 Single favorit kalian? dan ceritakan sedikit mengenai filosofi dibaliknya?
A: B.E.T.A, nice sound  dan jenius
T : Dancing Dwalf ,menceritakan tak selamanya sesuatu hal yang kecil itu tidak berguna, malah di dalamnya mungkin tersimpan suatu yang lebih besar dari ukuran fisiknya. Dan itu pasti sangat luar biasa.
O:Souvenir bad batu , ini hal yang luar biasa. Mengenai sebab akibat dan berhubungan dengan akibat yang ditimbulkan dimasa mendatang. Berisikan mengenai kekecewaan kami ketika teknologi menjadikan orang malas dan manja di jaman sekarang . realita kita adalah hidup itu sebuah perjuangan yang kita jalani sendiri bukan hal lain (teknlogi) yang mengatur kita.
10.  Mengapa memilih Bioskop Permata sebagai venue lauching album kalian kemarin?
O: Awalnya adalah ketidaksengajaan, ketika lagi makan di angkringan ketika kami sedang pusing2 nya memilih veneue buat lauching, tiba tiba bioskop permata tercetus begitu saja dari mulut seseorang disitu. Sebuah hal yang menarik pikirku waktu itu,kemudian survey dan ternyata sangat cocok untuk instalasi dan konsep yang memang akan kita tampilkan.
A: Sangat puas bisa launching di Bioskp Permata, sesuatu hal yang berbeda dan konsep yang kita tawarkan waktu itu dapat diolah secara maksimal di situ.

11.      Menurut kalian, esensi indie itu seperti apa?
A: Lebih merujuk pada semangat, semangat untuk berani melawan arus dan menjadi beda dari yang lain tentunya.
O: Semangat juga, indie lebih diwujudkan dalam sebuah kemandirian dan tidak manja dengan keadaan dan fasilitas yang kurang memadai, terus berkarya dengan fasilitas yang minimal untuk menghasilkan sebuah mahakarya itu adalah sebuah kejeniusan.
R(Rinus) : Sebuah kepercayaan diri, bahwa kita mampu menghasilkan sebuah karya yang baik dan kita produksi dengan cara kita sendiri dengan kerja keras dan tidak manja tentunya.
12.   Menurut kalian, apakah media cetak di Yk khususnya sdh cukup mengakomodasi mengenai edukasi akan esensi indie tsb?
A: Belum Cukup, perlu banyak media yang “harusnya” mengakomodasi dan memberikan edukasi yang benar mengenai esensi indie tersebut.
O : Bukan tidak cukup, tetapi harus ada hubungan yang selaras antara pembaca dan  media itu sendiri sehingga apa yang diberikan tidak menguap begitu saja.
R: Tergantung pandangan orang, kalau audience cukup pintar dalam mencerna apa yang media berikan maka jelas akan ada kesinambungan dalam transformasi edukasi tersebut dan ahkirnya akan memberikan sebuah pancingan untuk melakukan sebuah movement
T: Pro Kontra pasti terjadi, tapi semuanya kita kembalikan ke audience juga. Percuma media nya bagus tapi ternyata tidak ada feedback yang bagus dari audience. Perlu adanya feedback dan hubungan yang baik sehingga pengakomodasiaannya akan terwujud secara maksimal. Inilah pekerjaan rumah yang berat bagaimana agar hubungan yang berkesinambungan tersebut dapat diwujudkan.
13.   Apa rencana kedepan Tripping junkie saat ini?
A: banyak planning, salah satunya merelase album kedua kami entah kapan tapi.hahahaha
O: Rencana yang didepan mata adalah tour album kita di wilayah Pulau Jawa.
14.   Apakah kedepannya TJ berencana akan mengubah konsep dan sound yg telah ada?
O: Banyak sih konsep, tapi akan lebih cenderung akan membuat semuanya lebih simple.Sound – sound yang lebih simple dan pastinya tidak akan mengeliminasi cirri khas yang kita tonjolkan.
 T: Aku penegen ganti alat, sebuah impian agar sound yang kami hasilkan juga akan berubah. Lebih kotor, lebih berisik tentunya.
A: Ingin lebih mengkonsepkan musik kita back to basic nya. Maksudnya mengembalikan musik itu ke musik . Lebih pada ke pakem dan rootsnya.     
15.   Last word buat audiensi?
O: jangan terlalu dekat dekat dengan monitor, jelas jelas itu akan merusak mata anda. Loh :D
R: Terus berkarya, Lakukanlah yang kalian bisa dan jangan mudah cepat puas!
A: Kita harus sadar kalu bangsa Indonesia itu keren. Dark Age di Eropa ga pernah ada kalo bukan karena Bangsa Indonesia loh :D
T: Lebih Mandiri! Lebih baik jadi diri sendiri daripada copycut orang lain. 



Tracklist:
01. In The Beginning
02. Blushy
03. Drakula Wanita
04. Novus Mondus
05. Hyena
06. The Dancing Dwarf
07. Besi, Baja, Perak
08. B.E.T.A
09. Suvenir Abad Batu
10. This How I Spent My Life









 for more information : http://www.myspace.com/junkiejunkers
 *pic for google explorer :)
 **interview by Seto Lareno at DAB Magazine Office

Australia – Indonesia Council ILMU FESTIVAL

AustraliaIndonesia Council: ILMU FESTIVAL
Jogja National Museum |September 18 -19th 2010


Acara yang diselenggarakan oleh Australia Council bersama JNM ini merupakan sebuah festival musik hip hop dan elektronik selama 2 hari mengumpulkan beberapa kolaborasi menarik    dari artist Indonesia dan Australia. Acara yang diadakan di JNM ini berlangsung menarik. Dibuka dengan berbagai workshop mengenai seluk beluk pergerakan musik elektronik sampai dengan produksi dan tunrtablism yang sebenarnya jarang sekali diangkat di Yogyakarta.

Sabtu malam, 18 September merupakan pergelaran pertama Ilmu Fest.Crew – crew JHHF didaulat menjadi tuan rumah. Jahanam, Rotra, DPMB,Dj Holza serta Kill The Dj unjuk kebolehan. Crowd dipenuhi hiphoppers Yk yang rindu acara seperti ini. Selain itu tampil pula Urthboy,Ozi Batla,Nova Ruth,Tawazun, dan Jalan Surabaya.Suasana sangat ramai malam itu, berkumpullah semua elemen hip hop YK sehingga kemeriahan acara sangatlah terlihat.

Malam kedua yang diawali gerimis sebenarnya tidak mengurangi semangat para pecinta musik elektronik YK untuk menyaksikan eksibisi artist elektornik Negeri Kangguru. Tetapi, jelas terlihat malam itu suasana crowd venue lengang dibanding kemarin. Paling tidak kemeriahan audience menambahkan suasana malam itu sangat meriah. Mystical, Latex, Danger Dope, Roda – Roda Sound System, Sigit Digie ( Teknoshit), Unkle Ho dengan beat beat unsual yang apik menjadikan gigs tsb tidak terlupakan. Crowd pun semakin hilang dari hadapan amta saya ketika MidiJunkie naik panggung dengan beat beat yang sebenarnya bagus dan mengingatkan saya dengan sedikit Russian style electronic music. Dan saya pun undur diri didinginnya malam dan rindu Ilmu Festival selanjutnya dari Negara lain bersama rintikan hujan.





 


Hang The DJ #5

Hang The DJ #5 | 9 & 10 July 2010 | Villa Wisata Kaliurang

Sebuah acara monumental yang selalu ditunggu kehadirannya tiap taun, yap Hang The Dj yang kini sudah memasuki volume #5, Kali ini acara dilangsungkan di sebuah vila di kaliurang. Audience ditawarkan sebuah euphoria yang berbeda, suasana khas pegunungan, sebuah “brotherhood”, dan memainkan playlist- playlist favorit tanpa mengindahkan kaedah – kaedah layaknya Dj yang memainkan DJ set di club – club favoritmu. 

Hari pertama dimeriahkan oleh JW65, Wok The Rock, Lintang Enrico serta teman – teman lain yang secara isidental memainkan playlist- playlist kesayangan di cdj. Lagu – lagu seperti Nirvana, Blink 182, atau chiptune chiptune meramaikan suasana kala itu. Hari pertama ditutup sebuah insiden kecil dari audience walaupun tidak mengurangi kemeriahan malam pertama tsb. Hari kedua, Hang the DJ diisi oleh Mario dari Serigala Malam serta Jumpfast dari Sleepless Angels. Hang The Dj #5 pun berakhir Sabtu itu namun acara selanjutnya patut ditunggu kehadirannya oleh para penikmat musik Yk yang merindukan suasana berbeda beserta kekerabatan yang erat.

*all Photo By Andang : Thx buat comotannya :) http://tinyurl.com/34ha8z5






*foto foto dokumentasi HTDJ#5 saya dan Kemal hilang diformat teman yg ngutak utik kamera. So ASSHOLE!






Sunday, September 26, 2010

Kele Okereke : The Boxer

Yap, Ini dia si kulit hitam dengan suara khasnya Kele Okereke.Rilisan album solo pertamanya, mengambil titel "The Boxer", yang produseri oleh XXXChange, pada tanggal 21 Juni silam

Suasana elektronik bercampur indie rock/post rock yang kental dengan Bloc party ini tak mampu melepaskan diri dari project solo Kele.


Obat penenang bagi mereka pecinta Bloc party, termasuk saya.Tenderoni, Everything You Wanted, Unholy Thoughts,Rise, dan Yesterday Gone adalah hit- hit recommendend buat kalian fans trio asal Inggris tersebut.