Ada sekelumit dokument di folder saya yang kadang malas didelete (mgkn karena perlu atau karena malas,atau karena penting =,=). Dan saya menemukan dokumen mengenai sesi interview majalah DAB (saya sendiri yg mereportase ) dengan band garage/rocknroll/indierock Tripping Junkie yang baru sja merilis album bertajuk : Quasars (nice title). *banyak hasil interview yang diedit di majalah, tp u/ kali ini saya menampilkan semua hasil interviewnya ya, karena saya sendiri yang membuatnya. hehehehe ) dan inilah hasil wawancara malam itu sebelum saya .....
1. Hi Tripping Junkie. Bisa ceritakan mengenai awal bagaimana kalian bisa terbentuk?
Oddie (O): Awal terbentuknya Tripping Junkie bermula dari awal pertemanan aku , Ari, dan Tio. Yah, teman sepermainan dan nongkrong bareng. Kebetulan kami juga bermain skate bareng waktu itu.
Asad (A): Perkenalan aku dengan anak – anak yang kelak menjadi Tripping Junkie karena keisenganku chat di MIRC dengan nick Lennon yg kemudian bertemu dengan mereka mereka ini lewat chat dan nyambung.hehe.
2. Mengapa menamakan kalian Tripping Junkie? Apa filosofinya?
A : Tidak ada filosofi yang jelas, hahahaha
O: Lebih pada spontanitas waktu itu, sebuah nama yang berasal dari celetukan teman dan menurut kami sangat bagus untuk dipakai buat nama band. :D
3. Apa definisi konsep dr Drakula Wanita itu sendiri yg sempat menghantarkan kalian menjadi 30 besar dalam salah satu festival musik indie nasional (2008) regional Yogyakarta?
A: Lebih mengomentari mengenai kenakalan pergaulan yang menghisap sesuatu hal dari orang lain (parasit) dan memang hal tersebut seringkali kita jumpai dalam pergaulan disekeliling kita bukan?
O: energi yang dihisap, sebuah simbolisasi akan perpindahan energi dari suatu obyek ke obyek lainnya yang disebabkan teman atau pasangan yang ujung2nya mengakibatkan kita lemas dan tidak produktif.hahahahha
4. Mengapa Quasars?dan mengapa artwork packaging album tsb terkesan minimalis dan sedikit berbau new rave?
A: Quasars, Mereka adalah objek paling bercahaya di alam semesta. Seperti interpretasi akan tujuan yang ingin kita capai. Sebuah perjuangan menghasilkan sebuah karya yang nantinya dapat diingat terus.
O: Dan simbolisasi simbolisi segitiga, kotak, bulat merupakan bentuk bentuk obyek diluar angkasa yang jelas jelas absurd tapi selalu terlihat terang hingga di Bumi
T(Tio): berbau new rave? Biarlah interpretasi orang begitu. Itu cuman kebetulan dan memang kreatifitas yang muncul dari si designer album kami yang mengeksplore dari konsep yang kami berikan.
5. Ceritakan sedikit mengenai awal kerjasama kalian dgn RISE & Shine!
A: Dimulai sekitar Maret 2009, dari pertemanan kita dengan Risky Budiman owner dari R & S. dan waktu itu kita masuk dalam kompilasi DIY to DIY bersama Amnesiac Syndrome, Angina, Beer for Breakfast, Bittersweet Symphony, Brilliant at Breakfast, Lampukota, Me and the Dirty Girl, Nervous, Suddenly Sunday, The Frankenstone, dan Witwitan .
O : Dari project itu kemudian ketika kita akan merilis album Quasars ini, pihak R & S juga turut membantu dalam pengerjaan hingga proses distribusi. Kami sangat terbantu dengan adanya record label ini.
6. Menurut kalian, sound yang kalian ciptakan menggambarkan euphoria seperti apa?
O: Waduh.hahahahha. tidak ada sesuatu yang spesifik. Jalan begitu saja, cuman terdengar berisik dan vintage, dengarkan saja di album kami maka kalian akan dapat menerka nerka euforianya.
7. The Beatles atau The Strokes?prefer?:D
A: The Beatles, bukan karena mereka band yang lebih tua atau orang bilang lebih ngeroots.Tapi kami besar dengan dengan sound mereka, dan mengilhami kami menciptakan musik dengan sound sound seperti mereka.
O: The beatles, walau kami juga terinfluensi oleh The Stroke, tapi waktu kecil saya sangat suka mendengarkan The Beatles dan tumbuh besar bersama karya karya mereka.
8. Gambarkan mengenai Quasars?
A : Sebuah penemuan , dalam kapasitas pribadi saya ini sebuah kejeniusan seperti Einstein menemukan teori relativitas.
O: Semua hal yang ga penting yang dimuntahkan dalam sebuah wadah yang kita buat dalam bentuk sound berisik tadi. Layaknya pelukis menumpahkan kegundahannya dalam sebuah kanvas kosong.
T: Sebuah pencapaian dibidang diluar study saya.hahahhahaha
R: Sebuah pembelajaran dan perkembangan dari segala macam referensi musik yang kita dengerin dan kita menciptakannya denganc ara kita sendiri.
9. 3 Single favorit kalian? dan ceritakan sedikit mengenai filosofi dibaliknya?
A: B.E.T.A, nice sound dan jenius
T : Dancing Dwalf ,menceritakan tak selamanya sesuatu hal yang kecil itu tidak berguna, malah di dalamnya mungkin tersimpan suatu yang lebih besar dari ukuran fisiknya. Dan itu pasti sangat luar biasa.
O:Souvenir bad batu , ini hal yang luar biasa. Mengenai sebab akibat dan berhubungan dengan akibat yang ditimbulkan dimasa mendatang. Berisikan mengenai kekecewaan kami ketika teknologi menjadikan orang malas dan manja di jaman sekarang . realita kita adalah hidup itu sebuah perjuangan yang kita jalani sendiri bukan hal lain (teknlogi) yang mengatur kita.
10. Mengapa memilih Bioskop Permata sebagai venue lauching album kalian kemarin?
O: Awalnya adalah ketidaksengajaan, ketika lagi makan di angkringan ketika kami sedang pusing2 nya memilih veneue buat lauching, tiba tiba bioskop permata tercetus begitu saja dari mulut seseorang disitu. Sebuah hal yang menarik pikirku waktu itu,kemudian survey dan ternyata sangat cocok untuk instalasi dan konsep yang memang akan kita tampilkan.
A: Sangat puas bisa launching di Bioskp Permata, sesuatu hal yang berbeda dan konsep yang kita tawarkan waktu itu dapat diolah secara maksimal di situ.
11. Menurut kalian, esensi indie itu seperti apa?
A: Lebih merujuk pada semangat, semangat untuk berani melawan arus dan menjadi beda dari yang lain tentunya.
O: Semangat juga, indie lebih diwujudkan dalam sebuah kemandirian dan tidak manja dengan keadaan dan fasilitas yang kurang memadai, terus berkarya dengan fasilitas yang minimal untuk menghasilkan sebuah mahakarya itu adalah sebuah kejeniusan.
R(Rinus) : Sebuah kepercayaan diri, bahwa kita mampu menghasilkan sebuah karya yang baik dan kita produksi dengan cara kita sendiri dengan kerja keras dan tidak manja tentunya.
12. Menurut kalian, apakah media cetak di Yk khususnya sdh cukup mengakomodasi mengenai edukasi akan esensi indie tsb?
A: Belum Cukup, perlu banyak media yang “harusnya” mengakomodasi dan memberikan edukasi yang benar mengenai esensi indie tersebut.
O : Bukan tidak cukup, tetapi harus ada hubungan yang selaras antara pembaca dan media itu sendiri sehingga apa yang diberikan tidak menguap begitu saja.
R: Tergantung pandangan orang, kalau audience cukup pintar dalam mencerna apa yang media berikan maka jelas akan ada kesinambungan dalam transformasi edukasi tersebut dan ahkirnya akan memberikan sebuah pancingan untuk melakukan sebuah movement
T: Pro Kontra pasti terjadi, tapi semuanya kita kembalikan ke audience juga. Percuma media nya bagus tapi ternyata tidak ada feedback yang bagus dari audience. Perlu adanya feedback dan hubungan yang baik sehingga pengakomodasiaannya akan terwujud secara maksimal. Inilah pekerjaan rumah yang berat bagaimana agar hubungan yang berkesinambungan tersebut dapat diwujudkan.
13. Apa rencana kedepan Tripping junkie saat ini?
A: banyak planning, salah satunya merelase album kedua kami entah kapan tapi.hahahaha
O: Rencana yang didepan mata adalah tour album kita di wilayah Pulau Jawa.
14. Apakah kedepannya TJ berencana akan mengubah konsep dan sound yg telah ada?
O: Banyak sih konsep, tapi akan lebih cenderung akan membuat semuanya lebih simple.Sound – sound yang lebih simple dan pastinya tidak akan mengeliminasi cirri khas yang kita tonjolkan.
T: Aku penegen ganti alat, sebuah impian agar sound yang kami hasilkan juga akan berubah. Lebih kotor, lebih berisik tentunya.
A: Ingin lebih mengkonsepkan musik kita back to basic nya. Maksudnya mengembalikan musik itu ke musik . Lebih pada ke pakem dan rootsnya.
15. Last word buat audiensi?
O: jangan terlalu dekat dekat dengan monitor, jelas jelas itu akan merusak mata anda. Loh :D
R: Terus berkarya, Lakukanlah yang kalian bisa dan jangan mudah cepat puas!
A: Kita harus sadar kalu bangsa Indonesia itu keren. Dark Age di Eropa ga pernah ada kalo bukan karena Bangsa Indonesia loh :D
T: Lebih Mandiri! Lebih baik jadi diri sendiri daripada copycut orang lain.
Tracklist:
01. In The Beginning
02. Blushy
03. Drakula Wanita
04. Novus Mondus
05. Hyena
06. The Dancing Dwarf
07. Besi, Baja, Perak
08. B.E.T.A
09. Suvenir Abad Batu
10. This How I Spent My Life
*pic for google explorer :)
**interview by Seto Lareno at DAB Magazine Office