Saturday, April 26, 2014

Never Give Up, A Part of Adventure of Life

wohoo, tak terasa penuh debu diblog ini. Sejatinya, saya sempat menjadi journalist music di ranah independent musik dan mereportasikannya disini pada medio 2010-an. Tapi kali ini saya gunakan untuk mengerjakan sebuah tulisan untuk memenuhi tugas #TheExtremeJourney.hhha


"Livin on a fast lane, got no other choice
Yes I always ready, I keep it all steady
There's no diamond, there is no gold

Some people said there is no one love one heart
Made up, make up this is real
This is exactly what you feel

Its all right..don't give up for something, give up for nothing
Life so nice..don't give up for something, give up for nothing"



*bisa dicheck dulu lagunya :)


Pagi ini band kesayangan saya, Rock N Roll Mafia nyaring terdengar dan memberikan secercah "enlightenment" akan arti petualangan itu sendiri sejak pagi tadi dimana saya diberi penugasan kuis mengenai tulisan tentang petualangan, Hell Yeah! 

Mungkin petualangan menaklukkan alam atau travelling adalah suatu hal yang memacu adrenaline, dan sudah menjadi bagian dari saya sendiri sejak bergabung di kegiatanpecinta alam. Tetapi menaklukan pikiran dalam artian untuk terus move on dan pantang menyerah bukan suatu hal yang mudah juga bagi setiap individu.

Oke,flashback setahun lalu dimana kegagalan dan "never give up" menuai sesuatu hal yang diluar ekspetasi dalam hidup saya. Mungkin, bagi sebagian orang termasuk diri saya sudah akrab dengan kegiatan backpacker ke penjuru Indonesia atau mancanegara, mengeksplorasi kekayaan alamnya, atau menjelajahi relung - relung tersusah dalam setiap medannya. Tetapi kadang, menerjemahkan dan memperkenalkan ke khalayak yang lebih luas bukanlah perkara mudah. Indonesia, negeri dimana kita tinggal seringkali terstigma negeri antah berantah, negeri teroris, bahkan sudah banyak travel warning dari manca negara. Itulah yang membuat saya ikut ambil bagian dalam seleksi Youth Exchange Program ASEAN-Jepang tahun lalu dengan goal waktu itu: menjadi representasi pemuda Indonesia dan memperkenalkan Indonesia ke pemuda-pemuda ASEAN-Jepang. Yeah, here we go, every trail start from here:


*poster open recruitment untk program Youth Exchange, yg membuat saya tertantang menjadi representative untuk Indonesia


Dan itulah awal petualangan saya. Program yang didapuk Kementrian Pemuda & Olahraga tsb menerapkan seleksi dan penjurian yang sangat ketat. Dimulai dari level pertama, dari pengumpulan berkas resume kemudian interview , dan yang terakhir karantina. Proses seleksi berlangsung selama 2 minggu. Ya , saya mampu lolos sampai pada tahap karantina dan petualangan pun seharusnya dimulai dari sini.



*Team dalam seleksi pre dan karantina

Di tahap karantina, kita dibagi group dan diharuskan untuk membuat berbagai penugasan dalam limit waktu selama 4 hari seperti: membuat campaign, pertunjukkan kesenian daerah, persiapan expo, presentasi kekayaan alam Indonesia,pembuatan video, editing lagu untuk kesenian daerah, dan membuat penataan kota. Itu baru pre-karantina, seakan 24 jam sehari itu kurang karena tugas dengan deadline mepet tetapi banyak serta dituntut kualitas yang bagus tentunya. Walaupun akhirnya saya dan team dapat menyelesaikannya, pada akhirnya kami kecewa karena semua pengerjaan kami tidak sepenuhnya diberi ruang/waktu yang cukup untuk dipresentasikan. Belum lagi di proses karantina, tekanan dan proses penilaian sangatlah kompetitif dan mendalam sehingga pada akhirnya saya pun GAGAL lolos untuk penilaian karantina tsb.Perasaan kecewa jelas terbesit di pikiran saya, karena saya punya goal yang baik serta persiapan yang maksimal tetapi tidak membuahkan hasil. :(

Belum cukup kegagalan saya raih, seminggu kemudian saya mendapat telepon bahwa saya dijadikan "reserve delegation" untuk program itu. Dan saya diminta mengurus semua berkas2 dalam waktu 1 hari, mulai dari pengurusan berkas visa;SKCK;pengurusan paspor (karena waktu itu saya belum punya paspor);dan segala "tetek bengek" lainnya sehingga dalam 1 fullday saya trip in rush dari kantor imigrasi-kantor polisi-kantor pos-dll. Pada akhirnya pun, posisi "reserve delegation" pun tidak menuai hasil untuk keberangkatan alias GAGAL berangkat. Begitu juga kuliah saya, pada akhirnya saya tidak fokus pada UAS semseter itu karena harus mengurusi segala keperluan program sehingga kuliah saya pun semester terkait juga GAGAL.



terhempas sudah....

kalau kita gagal ketika Abseiling,Rappelling,atau Buggy Jumping mungkin kita tidak perlu berhadapan dengan kekecewaan, melawan pikiran jauh lebih susah daripada melawan arus sungai.



we called pathetic wave....


6 months later, telpon berdering di sakuku. Terdengar disana, memberi kabar dan memberi penugasan dengan deadline 3 hari. Saya pun menerimanya dengan raut muka yang berbeda. Saya diutus pihak Kementerian untuk menjadi representasi di China selama sebulan, keberangkatan 3 hari dari hari itu dimana Visa serta perijinan kampus belum saya miliki. 3 Hari itu dimulai dari pembuatan visa, terbang dari Yogyakarta-China Embassy di Jakarta, pengiriman berkas, perijinan kampus, dan terakhir packing. Whatef..... ; 3 hari sesudah telepon itu berdering, saya menjejakkan kaki di terminal 2D menunggu boarding. Kegagalan 6 bulan lalu dibayar lunas hari ini, tetapi ternyata petualangan baru dimulai.Masih banyak tugas menunggu di China, yang tentunya lebih berat karena membawa nama bangsa itu sendiri. 

*transit dulu di Baiyun Int Airport.


20.30 waktu setempat: Wuxi International Airport, Nanning

Saya mendarat di Nanning setelah transit di Guangzhou. Setelah berkumpul dengan delegasi lain dari Indonesia yang baru ketemu di bandara Nanning (i dunno) akhirnya kita memulai masa -masa dimana negara ASEAN dan China berkumpul untuk membahas banyak topik antar negara tiap hari selama 3 minggu disana. Kajian politik, ekonomi, pariwisata, kepemudaan, dan masih banyak lagi menjadi isu sensitif selama penugasan di China. Di event ini pula , kami juga melakukan presentasi kebudayaan dan kekayaan Indonesia serta beberapa konsolidasi dalam peningkatan kerjasama bilateral dan perdagangan khususnya ( karena saya juga sebagai pedagang disana, pedagang jasa travel walaupun masih nubie.hahha). Setelah banyak konsolidasi dan presentasi-presentasi yang menguras tenaga, 1 minggu terakhir kami diberikan waktu untuk berlibur. Guilin,Liuzhou,Guangzhou,Shenzhen menjadi destinasi utama selama di China. Disini, saya belajar bahwa arti kerja keras dan pantang menyerah adalah makna sesungguhnya dari petualangan.

*round tabel hall, tempat setiap delegasi mempresentasikan dan mempelajari kebudayaan masing-masing.serta area berkonsolidasi ;[


*Tak lupa, saya dan team juga memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke pelajar China

*cruising Li Jiang River, wohooo...

*visitasi ASIAN Games Stadium, Guangzhou

*view from the top, Guilin

*Guangxi National Museum


 *study visit at Dong Zhou University,Guangxi

*Windows of The World, Shenzhen



Dan, panggilan alam untuk kabur kaburan dari rutinitas ( city backpacking ):


 *TV Tower at Guangzhou

 *Folk Song Park, Nanning

*CAEXPO, the business and trade center of China-ASEAN



At last,

Desember awal, saya mendarat kembali di CGK dan memberikan banyak pelaporan untuk pihak2 yang berwenang. Gagal itu bagian dari hidup, tapi Never Giveup pilihan bagi segelintir orang.


dan....





"Pelan kau berjalan
Dalam kabut malam
Jangan berhenti walau rasa perih

Jauhnya tujuan
Luasnya alam
Jangan kau henti ucapkan harapan"

Rumah Sakit-Bernyanyi Menunggu menutup asa itu...


Beberpa bulan kemudian, beberapa delegasi dari Thailand dan China sempat mengujungi Yogyakarta ( my hometown ), mereka tertarik mengunjungi Indonesia karena kami sering sekali menceritakan keindahan Indonesia waktu disana. Dan, pada akhirnya goal saya untuk menceritakan Indonesia ke khalayak luas dapat saya realisasikan ;)

*Teman-teman dari delegasi Thailand mengujungi Indonesia, tepatnya di Candi Borobudur karena tertarik dengan cerita-cerita saya.hhha (saya:kiri)


Ms.Li & Ms. Yang came to Yogyakarta, they fascinated about Yogyakarta and Bali (they from Guangxi ,China Government) and also was my lecture when i joined that program







































Thursday, October 14, 2010

No Age : Everything In Beetween


No Age : Everything In Beetween | Sub Pop Record
release : 28 September 2010

Apa jadinya  kebisingan LA beserta scene punk yang DIY dikawinkan dengan anarki berbentuk noise noise yang berisik? duo Dean Spunt dan Randy Randall menjawabanya dengan sound yang cerdas serta memekakan telinga yang dibalut secara matang dalam Album Evertything In Beetwen bersama Sub Pop record , 28 September kemarin.

LP berdurasi 38:01 berisi 13 track ini merupakan evolusi No Age yang seblumnya juga merilis Weirdo Rippers dan Nouns di tahun 2005 dan 2007 silam. Jangan harap menemukan sebuah relaksasi dalam album ini, dibuka Life Prowler dengan full noise didalamnya, kemudian Glitter yang merupakan single dari mereka dengan video clip hitam putih bernuansa gelap. Menemukan reinkarnasi The Clash ato Sex Pistols dalam Fever Dreaming .Meskipun noise –rock/pop akan terdengar asing bagi telinga audience yang tidak mengidolakan Sonic Youth atau terlalu apatis dengan Post – Rock/Shoegaze, disini kalian akan menemukan suasana yang berbeda yang catchy dan menyayat tentunya. Sort dan Dusted akan membius dalam kebisingan ruang hampa, terkesan gelap dan dingin. 

Talenta yang mereka wujudkan sangat diacungi jempol, dengan 2 instrument plus vocal pun dapat menciptakan kebisingan yang lebih dari Yeah Yeah Yeah. Akan menjadi referensi menarik kaum haus orgasme akan kebisingan seperti foto hitam putihmu yang selalu kalian tambahkan noise touch di Photoshop. Yang pasti, No Age sangat diapreasi menarik oleh Pitchfork dan tidak akan ditemui di MTV karena Youtube lebih liberal.

            
Becnhmark : Sonic Youth,Swans, The Clash, Sex Pistols



Monday, October 11, 2010

FOTOS INDONESIA TOUR 2010- TBY Yogyakarta


Goethe Institut
FOTOS INDONESIA TOUR 2010
TBY , Jl. Sri Wedani No 1 | 5 October 2010 |

Shit !! “Damncool performance from FOTOS”  , terdengar riuh di venue ketika band Indie Rock / Post Rock asal German ini berhasil menghipnotis audience kala itu yang sebagian besar pelajar sekolah menegah atas YK  dalam rangkaian tour Asia 2010 nya yang berakhir 15 November mendatang termasuk saya . Band yang digawangi Thomas Hessler, Deniz Erarslan, Frieder Weiss,serta Benedikt Schnerma telah merilis 3 album dan 2 diantaranya bernaung dalam label EMI . Rilisan terbarunya bertajuk Porzellan yang diproduseri Olaf Opal diahkir musim panas kemarin.


Fotos sendiri terbentuk di Hamburg tahun 2006 silam, berbekal pengalaman di Hurricane Festival and Southside Festival cukup mendewasakana mereka dalam hal sound. Mengusung genre Britpop- Madchester dengan aroma Deutschland menambah keseksian vocal mereka. Secara keseluruhan, kualitas sound di album mereka standar, tetapi penampilan mereka dapat diperhitungan sangat detail, bahkan sound-engineer mereka menggunakan alat review frequency yang jarang digunakan di Indonesia.

Pertunjukkan malam itu sangat mengesankan dengan tata lampu dan sound yang maksimal ditambah lagi kecerdasan  soundman yang mereka bawa sendiriserta tentunya sound yang maksimal mengebrak habis amphliteather TBY tsb. Dibuka oleh pertunjukkan The Ordinary, sebuah band ambience / jazz /instrument yang semua personelnya adalah pelajar SMA De Britto Yogyakarta . Mereka menjadi starter point sebelum kegilaan selanjutnya bersama FOTOS. Jam 8 kurang, FOTOS naik panggung. Membawakan 15 lagu dalam waktu kurang lebih 90 menit. Membawakan hits – hits andalan dari 3 album yang mereka rilis. “ Nach dem Goldrausch”, “Fotos”, “Alles Schreit”, “Porzellen”, dan “Angst” menarik perhatian saya. Sebuah pertunjukkan luar bisa dengan tingkat keintiman dan kepiawaian Fotos memainkan emosi crowd perlu diacungi jempol seakan akan berada dalam juice – maker kemudian bermain roller coaster dengan tingkat noise yang mengundang dramatisasi atau membakar semangat. Perpindahan lagu  ke lagu mereka tidak dapat diduga. Noise yang dihasilkan oleh gitar mereka sangat cemerlang dan cerdas, tidak berisik tapi cukup menggerus kedalaman ruanh hampa dalam relung - relung hati. X(

Pukul 21.45, FOTOS menyudahi rangkaian tour mereka di YK. Mommet yang sangat luar biasa. Membawa euphoria tersendiri ketika The Smith bertemu Sonic Youth, menjalin keintiman dengan The Clash, Televise , atau tiba tiba manis seperti The Morning Of. Band yang terbentuk 2006 di Hamburg ini memberikan memory yang baik bagi penontonnya malam itu. Pertunjukkan gratis yang sebenarnya sangat tidak memalukan bila mereka disejajarkan oleh band - band besar di Javarockingland kemarin. Fotos akan masih jalan2 di Indonesia ampe akhir bulan ini. Maka jadilah followers mereka dengan mengunjungi website mereka.!

                         http://www.myspace.com/fotosmusik

*foto menyusul ya,

Wednesday, September 29, 2010

My 10 FAVOURITE Album in 10 YEARS!

MY 10 ESSENTIAL ALBUM | 2001 - 2010

Sekian lama - setelah sekian lama terpendam - dalam otak  penuh berbagai macam asap rokok dan serpihan alkohol -dan setelah berlibur ke kota lain (yg pasti bukan YK) akhirnya bisa sedikit bersihin syaraf - syaraf dikepala ini. Dan ide selalu saja datang bersama motor keluaran 94 saya dan angin malam setelah pulang kerja. Sambil menunggu menu idaman , tercetuslah ide untuk menulis disini mengenai 10 Album favorit yang mereferensi saya dalam 10 tahun terakhir ini mumpung 2010 sudah dipelupuk ajal.:D

Setiap orang pasti mengalami masa / fase cupu kemudian jadi alay kemudian eksis kemudian keren kemudian insaf kemudian jadi dewasa kemudian tobat kemudian menikah dst. Satu dekade bukan masa yang cepat (ya iyalah) dan tentunya banyak melewati pertumbuhan serta perubahan selera musik hingga berfashion dan ber-attitude. Maka dari itu, saya ingin menunjukkan fase pertumbuhan  dari 11 tahun hingga 21 tahun mengenai selera musik. Sapa tau mengilhami kalian - kalian u/ rehat dan membuka catatan perjalan anda selama 10 tahun ini mengenai hal - hal menarik yang pernah didengar dan kalian ikuti! :)


2010

Polyester Embassy : Tragicomedy

Bukan rahasia umum,kalau 2010 saya sangat ngefans sekali dengan Polyester Embassy. Bertitel “Tragicomedy” ,sebuah album yang dirilis tahun 2006 oleh FFWD asal Bandung adalah sebuah penampakan lain dari sebuah kesempurnaan. Album itu berisikan 9 lagu, menampilkan suasana ruang angkasa yang menvisualisasikan keabsurdan dan kegalauan. Dan salah satu judulnya: Polypanicrooms didaulat oleh saya menjadi sebuah nama blog :D. Faded is Blur, You ‘ll be Gone, Ruins adalah sekelumit track – track lain yang akan membuatmu mati di hamparan kegelisahan. Dan jangan pernah tanya mengapa saya menyimak album ini baru di tahun 2010!


2009

This Will Destroy You : Young Mountain

2009, bukan taun yang bagus. Banyak sampah mengelilingi bersama problematika didalamnya. Tahun itu. Banyak saya habiskan dengan kesendirian, ambil foto, mencari ketenangan, jarang bersosialisi, dan mencoba berdiam diri. Dan selalu playlist akan saya shuffle EP Young Mountain – This Will Destroy You ini. “I Believe in Your Victory" – 6:32 selalu meracun , mengawang, dan bersketsa dalam pikiran. Grandfather Clocks dan There Are Some Remedies Worse Than The Disease selalu membawaku ke pantai – pantai antah berantah dengan hamparan pasir dan ombaknya, tanpa keriuhan manusia tentunya. 

2008 
  
Sepultura : Chaos AD

Chaos AD, merupakan rilisan Roadrunner Record tahun 1993 yang diperkuat Cavalera bersaudara waktu itu. Sepultura merupakan titik pencarian terdalam dari diri saya sendiri dan anak – anak band waktu itu untuk eksplorasi metalcore/thrashmetal. Tak mau dibilang band followers, kami tertantang dalam Last Holocaust untuk lebih mencari roots metal/thrash itu sendiri sampai pada ahkirnya Sepultura lah yang cukup banyak mengilhami kami. Dari segi beat, harmonisasi, serta lirik mengenai social politik dan masyarakat kami angkat. Dan Propaganda di Chaos AD selalu sukses kami bawakan diatas panggung dengan headbanging dari teman – teman yang masih mengidolakan band kawakan dari negeri kelahiran Pele tersebut.

2007 
 
 The Devil Wears Prada : Dear Love: A Beautiful Discord

Mike Hranica inspired me, Yeah. Frontline TDWP ini banyak memberikan intuisi u/ mencoba membentuk band. Bersama Reno Barto yang lebih menginfluensi post hardcore/ metalcore serta Carolus Novanda serta Andi yg sebelumnya memainkan anarco-punk, kami membentuk last Holocaust tahun 2007. Bermodal intuisi, mengutak atik Dogs Can Grow Beard All Over, berlatih scream, latihan grinding sampai ahkirnya lagu tersebut rampung kami arransemen ulang. Band yang berasal dari Dayton, Ohio, USA menurut saya cukup fenomenal di side-mainstream selain BMTH. Bersama Underoath, TDWP mengusung Christian Metalcore, cukup religius bukan?hha. HTML Rulez D00d dan Texas Is South merupakan track-track andalan di album ini. 


2006

Saosin : Translating the Name

Yeah, Saosin dengan EP Translating the Name rilisan 2003 so fvcking awesome. 7 Years, Translating The Name, 3rd Measurement in C ,serta They Perch On Their Stilts, Pointing And Daring Me To Break Custom menawarkan euphoria baru ttg Post Hardcore. Tanpa Saosin atau mgkn pendahulunya The Finch mungkin rambut rebonding, polem, kaos ketat, celana skinny, bahkan celak mungkin tak akan pernah terpikirkan sebelumnya .hhi. But, EP ini merupakan yg terbaik buatku di tahun dimana saya beranjak ke barbershop u/ potong polem alias asymmetric haircut :D


2005

St. Loco : Rock Upon A Time

Inilah band yang saya sukai tahun 2005. Dari musikalitas,attitude, image, serta konsistensinya memang membuat saya terkagum – kagum. Dan terbukti kan samapi sekarang? Sempat saya ajukan u/ bintang tamu pengisi acara di Pensi SMA , sempat dealing tapi ahkirnya berbuah kekecewaan. Hmm… Album Rock Upon A Time rilisan Sony BMG dengan hits2 semacam Microphone Athem, Answer, Hip Rock , serta Maria membawakan euphoria Hip Rock ala Linkin Park ketengah penjuru Nusantara dengan taste yang tidak kalah kerennya. Cheers :D


2004 

Box Car Racer : Box Car Racer

Band side – project Tom dan Travis ini sangat membius masa peralihan SMP – SMA saya. Dengan beat-beat yang semangat ala Blink bertemu dengan lirik yang lebih puitis . I Feel So, Watch The World, Tiny Voice, And I, Letter to God, There Is merupakan recommended track serta ditutup Instrumental yang dikolaborasikan dengan gamelan Bali. Album yang fenomenal walaupun cuman project jangka pendek. Album ini masih saya sering putar dengan format cassette, dan sangat sukses membawa memory ke masa- masa ahkir sekolah menengah.


2003




Simple Plan : No Pads, No Helmets...Just Balls


Kocak banget, kalu keingetan Album pop punk yg satu ini. Awalnya cuman minjem yang akhirnya jadi nagih. Secara tahun segitu cuman kaset yang ada, dan lagu-lagu nya diputar berulang – ulang. I’m Just A Kid dengan clip yang bener  - bener ngocol bener membuat saya tergila – gila . Lainnya, I’do Anything. Meet You There, Addicted, atau Perfect adalah hits laen dalam album ini. Ceria, Semangat, dan membius. Pada ahkirnya, saya pun diberi album “No Pads, No Helmets...Just Balls” rilisan November 2002 ini oleh secret admirer gt.hha. Two Thumbs for Simple Plan walau setelah album ini, saya ga terlalu suka mereka lagi. 


2002 
 

Coldplay :  A Rush of Blood to the Head

Yeah, sejak melihat clip Coldplay: The Scientist yang berjalan mundur dan fenomenal dan aneh . Seakan akan otomatis, bseoknya saya pergi ke toko kaset dan membeli album A Rush of Blood to the Head . Salah satu album yang cuman saya beli di tahun 2002 . Selalu menemani dengan walkmen kemana saja saya pergi, ke Bali pun lebih memilih autis dengan band kawakan dari Uk ini.In My Place dan Clock sangat saya sukai. Tenang dan menyejukkan . hha.sepertinya masa awal SMP saya sedikit suram .





2001




Westlife : Coast to Coast 


Mungkin kalau 2001 saya berumur 20 , saya akan memilih Radiohead atau Nirvana sebagai band favorit saya. Berhubung 2001 saya lulus SD dan menuju SMP jadi jangan Tanya mengapa saya suka boyband ini.hha. Karena kalian pasti juga suka mereka waktu itu. Dan itu 10 tahun yang lalu. J My Love adalah hit adalan dan tetap berjoget seksi ala Westlife




Today - Semua ini bisa dibilang norak ato apalah, tapi semuanya butuh proses sampai pada titik nyaman di kuping u/ dengerin namanya hal yang berhubungan dengan musik. OK, next time kayaknya bakal lebih norak dalam 10 to 10 hal hal ga penting.'
 
*contain : buat sendiri lah ( DIY)- Do It Yourself 
**Influence : sedikit dari majlah tapi eksekusi sendiri 
***picture; gini hari ada Google, kemana aja lo?