Friday, May 21, 2010

Album Review (AR) : Mian Tiara - The Comfort of My Own Company


Sebuah kebetulan ketika saya menemukan Album Mian Tiara di toko kaset favorit saya. Waktu itu kebetulan saya sedang nyari albumnya Frau buat kado untuk mantan (hedeh -,-), tiba -tiba ada 2 album yg membuat saya dilema, antara Mian Tiara dan Monita. Saya memilih membeli Album Mian Tiara bertajuk The Comfort of My Own Company karena harganya lbh murah dan materi yg lebih banyak, lebih ekonomis lah. :D

Konsep album yang minimalis dan sederhana itulah yang menarik perhatian saya waktu itu.Ditambah tatto yang samar -samar terlihat di foto cover album membuat saya tertarik. Menurut hemat saya, pasti dia menawarkan musik yang tidak biasa dan lebih menyerukan masalah - masalah berbau feminist. Ingatan saya mundur pada 30 April 2010, waktu itu Tika  tampil bersama  backing vocal, salah satunya adalah Mian. Tika sempat memberikan statement kalau audience harus mendengarkan materi lagu dalam album The Comfort of My Own Company rilisan Demajors Record.

Dibuka dengan Memories of You, track dengan tempo lambat yang menjadi foreplay dalam permainan menuju sebuah ruang kegalauan antah berantah. Vocal Mian yang lirih dan sensual serta perpaduan piano yang ritmis akan memberikan kebekuan dan mengantarkan kegundahan pendegarnya pada titik maksimum. Little Space in Beetween kembali mengawang – awang dengan kegelapan dan kesuraman. , seakan -akan membawa kalian  berada dalam apartement lantai paling atas dengan segelas kopi, dan segala pesakitan di sore hati. Cukup absurd. Album perdana Mian Tiara cukup merujuk kepada Album Tika : Frozen  Love Song  atau Joanna Newsom :Have One On Me. Kemudian, di Track Selalu Ada, Mian berkolaborasi dengan Anda Perdana . Against the Obvious dan Ini Rindu merupakan track selanjutnya yang sangat ritmis dan manis. Ditutup dengan Not Even Love yang melambatkan suasana dan mengacau-balaukan suasana hati dengan efek kegundahan yang berhasil dia tampilkan di album ini. 

Debut album yang menarik dan patut didengarkan ,ketika kegelisahan batin tidak dapat dihindari album ini dapat memberikan kerinduan dan candu yang memberikan euforia  semu yang praktis. Output sound yang belum maksimal dan konsep packaging yang sangat sederhana, bahkan cetakan lirik tidak terdapat di dalam paket album menjadi nilai minus . Terlepas dari itu semua album ini recommended untuk didengarkan. Ketika kalian sudah mulai sedikit jenuh mendengarkan track-track dari Tika dan Frau,  kini saatnya bersiaplah untuk bermain dengan suasana hati yang kelam bersama Mian Tiara.



Bechmark : Portishead,  Joanna Newsom, Garfungkel and Oates, School of Seven Bells, Tika & The Dissident

More Info :
 http://www.myspace.com/miantiara

2 comments:

  1. suka sama cover n lagunya..
    menemani perjalanan jogja - bandung :)

    ReplyDelete